Saat berencana menyewa mobil di Korea Selatan, pertimbangkan faktor penting berikut ini:
Menyewa mobil bisa jadi cukup mahal, dengan harga mulai dari W55,000 per hari untuk mobil Korea berukuran sedang. Kendaraan buatan luar negeri biasanya lebih mahal. Selain itu, harga sewa belum termasuk asuransi yang harus dibeli terpisah, apalagi jika Anda berniat menambahkan pengemudi tambahan dalam perjanjian.
Biaya parkir adalah pertimbangan lain. Di Seoul, banyak bengkel parkir mengenakan biaya antara tiga hingga empat USD per jam. Mengingat tingginya biaya parkir, menggunakan transportasi umum seringkali menjadi pilihan yang lebih hemat. Namun, jika Anda memutuskan untuk mengemudi, disarankan untuk mendapatkan asuransi sewa mobil di Korea Selatan.
Mengenai izin mengemudi, Anda mungkin memerlukan Izin Mengemudi Internasional (IDP) atau surat izin mengemudi lokal, tergantung pada jenis kendaraan. Meskipun surat izin mengemudi standar biasanya cukup, IDP mungkin diperlukan untuk kendaraan yang lebih besar. Pastikan Anda memiliki IDP saat mengambil mobil sewaan untuk menghindari potensi pembatalan reservasi Anda.
Untuk navigasi, sebagian besar perusahaan persewaan mobil menyediakan sistem GPS bawaan. Alternatifnya, Anda dapat mengunduh aplikasi navigasi gratis. Selalu verifikasi alamat saat menggunakan GPS. Penting juga untuk memahami peraturan lalu lintas di Korea Selatan, yang mungkin berbeda dengan negara asal Anda. Misalnya, di persimpangan, Anda harus menunggu tanda panah hijau terpisah sebelum berbelok ke kiri.
Di Korea Selatan, Anda bisa menemukan berbagai pilihan persewaan mobil, khususnya di kota-kota populer seperti Seoul dan Daejeon. Selain itu, Pulau Jeju dan Incheon merupakan lokasi terkenal untuk penyewaan mobil. Meskipun daratan menawarkan banyak perusahaan persewaan mobil, Pulau Jeju terkenal dengan pilihannya yang terjangkau dan merupakan tempat yang ideal untuk liburan santai dengan pemandangan pedesaan yang indah dan jalur pendakian yang sangat baik.
Untuk menyewa mobil di Korea Selatan, Anda harus berusia minimal 21 tahun. Anak-anak di bawah usia ini mungkin dikenakan biaya tambahan. Penting untuk menyiapkan Izin Mengemudi Internasional (IDP) atau dokumentasi serupa. Selalu pesan mobil Anda terlebih dahulu, dan tinjau perjanjian sewa secara menyeluruh. Jika Anda tidak fasih berbahasa Korea, pertimbangkan untuk meminta bantuan teman atau saudara Korea untuk memahami syarat dan ketentuan sepenuhnya.
Untuk pengalaman berkendara yang lebih lancar di Korea Selatan, pertimbangkan untuk menyewa GPS dengan kendaraan Anda. GPS dapat membantu Anda menavigasi jalan, menghindari potensi denda, dan mengingatkan Anda akan kamera pengukur kecepatan, sehingga memastikan perjalanan lebih santai dan menyenangkan.
Saat mempertimbangkan persewaan mobil listrik di Korea Selatan, penting untuk mengetahui peraturan dan biaya yang terkait. Kendaraan listrik (EV) biasanya memiliki harga sewa yang lebih tinggi dibandingkan mobil bermesin pembakaran internal. Selain itu, perbaikan kendaraan listrik membutuhkan waktu lebih lama, dan beberapa perusahaan persewaan mungkin tidak menawarkan layanan penjemputan untuk kendaraan listrik yang diperbaiki, sehingga berpotensi meningkatkan biaya sewa Anda.
Dalam upaya mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi udara, dan mendorong penghematan energi, Seoul akan memperkenalkan program penyewaan mobil listrik bagi penduduknya mulai bulan Oktober. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara pemerintah kota dan dua perusahaan, LG CNS dan Korea Car Sharing , yang akan mengelola layanan persewaan.
Korea Selatan memiliki sistem jalan raya yang terpelihara dengan baik, dengan banyak jalan tol utama yang dijadikan jalan tol. Jalan tol ini dapat dikenali dengan rambu jalur berwarna biru. Penting untuk diperhatikan bahwa menyewa mobil listrik tidak memberikan akses ke jalur tersebut, dan biaya tol akan bervariasi berdasarkan jarak yang ditempuh dan jenis kendaraan yang disewa.
Pemerintah mempunyai rencana ambisius untuk mengintegrasikan hampir tiga juta kendaraan listrik ke jalan raya dalam empat tahun ke depan. Perluasan ini memerlukan peningkatan signifikan pada infrastruktur pengisian daya di negara ini. Akibatnya, gedung-gedung baru dan yang sudah ada akan diharuskan memasang pengisi daya kendaraan listrik, sehingga di masa depan sebagian besar stasiun pengisian daya akan hanya melayani kendaraan listrik.